5 Fakta VSS Imagine, Pesawat Ruang Angkasa Generasi Ketiga Milik Virgin Galactic
![]() |
Pesawat baru Virgin Galactic yang bernama VSS Imagine (virgingalactic.com) |
Virgin Galactic adalah perusahaan penerbangan luar angkasa Amerika Serikat yang termasuk dalam Virgin Group. Perusahaan ini didirikan oleh miliarder Richard Branson pada 2004 lalu. Virgin Galactic akan bersaing dan berkompetisi dengan SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik bos Amazon.
Tahun depan, Virgin Galactic
rencananya akan memulai penerbangan pariwisawa luar angkasa pertamanya. Saat
ini perusahaan tersebut telah memiliki lebih dari 600 pelanggan yang telah
bersiap untuk terbang ketika semua uji coba penerbangan pesawat Virgin Galactic
telah berhasil sempurna.
Pada hari Selasa (30/3), Virgin
Galactic merilis pesawat luar angkasa barunya, yakni VSS Imagine. Berikut ini
tim dari Teknolemper.com akan memberikan informasi fakta apa saja dari pesawat baru
yang bernama VSS Imagine tersebut.
Warna pesawat seperti cermin
Pesawat baru yang diluncurkan
oleh Virgin Galactic adalah bagian dari Space Ship generasi ketiga. Pesawat
luar angkasa baru itu akan menambah armada penerbangan luar angkasa milik
perusahaan Richard Branson.
Bentuk pesawat seperti sebuah jet
tempur dengan ekor ganda. Namun yang membuat pesawat ini menarik adalah warna
tubuhnya yang mengkilap seperti cermin. Dalam pernyataan perusahaan yang
dirilis dalam situs resminya, warna seperti cermin itu akan terus-menerus
berubah warna saat bergerak dari bumi ke angkasa.
Selain berfungsi sebagai
perlindungan termal, bahan dan warna krom mengkilap seperti cermin itu akan
menarik bagi mata manusia, yang akan memberikan pengalaman transformatif
penerbangan luar angkasa.
Generasi penerus SpaceShipTwo
VSS Imagine adalah penerus dari
VSS Unity, pesawat luar angkasa yang dimiliki oleh Virgin Galactic saat ini
yang disebut sebagai pesawat generasi kedua atau SpaceShipTwo. Pesawat tersebut,
juga seperti VSS Unity, dirancang untuk membawa manusia dan melakukan eksperimen
ilmiah ke ruang suborbital.
Perbedaan utama VSS Imagine
dengan pendahulunya adalah pesawat tersebut memanfaatkan desain modular dan menampilkan
peningkatan “kinerja dalam hal akses pemeliharaan dan tarif penerbangan,"
tulis perwakilan perusahaan dalam sebuah pernyataan hari ini kepada Space.
Richard Branson sang pendiri
perusahaan mengatakan "sebagai kendaraan kelas SpaceShip III, Imagine
tidak hanya indah untuk dilihat tetapi juga mewakili armada pesawat luar
angkasa Virgin Galactic yang terus berkembang," katanya.
Meski VSS Imagine adalah pesawat
generasi ketiga, tapi bukan berarti pesawat generasi kedua seperti VSS Unity
akan berhenti beroperasi. Dua pesawat beda generasi tersebut direncanakan akan
terus melakukan uji coba hingga sesuai targetnya agar bisa membawa para
penumpang yang ingin jalan-jalan ke luar angkasa.
Baca juga: Intip Drone Turki, Salah Satu Teknologi Senjata Langit Terbaik di Dunia
VSS Imagine akan membawa enam penumpang
Meski berbeda rancangan dengan
pesawat-pesawat luar angkasa lainnya, VSS Imagine milik Virgin Galactic
memiliki kapasitas penumpang yang hampir mirip, yakni tidak terlalu banyak
memuat penumpang. VSS Imagine hanya akan bisa membawa enam orang.
Pesawat ini akan meluncur ke
ruang suborbital dengan dua pilot. Akhir bulan ini adalah perkenalan VSS
Imagine ke publik. Selanjutnya tugas pesawat baru generasi ketiga ini akan
melakukan pengujian darat yang akan diluncurkan dari Spaceport America milik
perusahaan di New Mexico.
VSS Unity saat ini sedang dalam
masa uji coba akhir. Tinggal beberapa langkah lagi perusahaan Virgin Galactic
akan mengantarkan para “pelancong” yang ingin berwisata ke ruang suborbital.
Penerbangan antariksa suborbital sendiri
adalah penerbangan luar angkasa di mana pesawat mencapai luar angkasa tetapi
lintasannya memotong atmosfer atau permukaan benda gravitasi tempat ia
diluncurkan, sehingga tidak akan menyelesaikan satu revolusi orbital. Pesawat
akan berada di ketinggial 100 km dari permukaan laut, lalu kembali lagi ke
bumi.
Berapa uang yang harus dibayar jika ingin jadi penumpang?
Sebagai sebuah perusahaan
penerbangan antariksa komersial, salah satu hal yang kemungkinan besar menjadi
incaran Virgin Galactic adalah peluang dibalik animo publik yang iengin mencari
pengalaman baru dalam berwisata. Virgin Galactic menawarkan sebuah janji yang
sangat jarang, yang hanya sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh para astronot,
yakni mengantarkan orang-orang mencapai luar atmosfer.
Para penumpang yang akan menjadi
bagian dari pelanggan Virgin Galactic akan dikenai tarif sekitar 250.000 dolar
Amerika Serikat atau setara dengan Rp3,6 miliar.
Pendahulu VSS Unity akan selesai
melakukan pengujian kemungkinan pada Mei 2021 ini. Perusahaan penerbangan
antariksa tersebut rencananya akan melakukan sebanyak 400 penerbangan dalam
setahun.
Mengapa Virgin Galactic berbeda dengan lainnya?
VSS Imagine yang diperkenalkan
bulan ini oleh Virgin Galactic akan berteman dengan saudaranya yang bernama VSS
Inspire. VSS Inspire sendiri saat ini sedang dirakit oleh tim insiyur
perusahaan. Mereka berdua akan berada di pesawat luar angkasa generasi ketiga
milik perusahaan.
Satu hal yang membuat perusahaan
ini berbeda dengan penerbangan pesawat luar angkasa lainnya adalah, Virgin
Galactic tidak meluncurkan pesawatnya dengan roket pendorong. VSS Unity
misalnya, terbang ke suborbital dengan cara dibawa oleh pesawat raksasa White
Knight Two.
VSS Imagine juga serupa. Pesawat
itu akan dibawa oleh White Knigh Two terbang sampai ketinggian 15 kilometer.
Setelah itu, VSS Imagine akan dilepaskan dan roket pendorong yang ada di
buritannya menyala, mendorong pesawat tersebut menembus langit menuju titik
yang dituju. Selanjutnya, pesawat akan bertahan sejenak, lalu kembali lagi ke
bumi dengan mendarat seperti layaknya pesawat biasa.
Karena itu, penumpang Virgin
Galactic tidak akan mengelilingi Bumi seperti astronot di Stasiun Luar Angkasa
Internasional. Tapi mereka akan mengalami beberapa menit tanpa bobot dan
melihat kurva Bumi melawan kegelapan ruang untuk kembali lagi.
Pesawat luar angkasa lainnya
seperti yang kita pahami menggunakan roket pendorong untuk menembus langit
karena memiliki tujuan yang lebih jauh ke antariksa, dari pada yang ditawarkan
oleh penerbangan komersial Virgin Galactic. Misalnya SpaceX milik Elon Musk
yang menerbangkan Crew Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)
dengan roket Falcon 9.
Namun karena penerbangan
suborbital ini yang jadi sasaran Virgin Galactic, jadi mereka bisa menarik
banyak orang dengan membayar harga yang “terjangkau” dari pada perusahaan
lainnya.
Baca juga: Purwarupa Starship SN-10 Milik SpaceX Meledak ketika Sudah Mendarat
Posting Komentar untuk "5 Fakta VSS Imagine, Pesawat Ruang Angkasa Generasi Ketiga Milik Virgin Galactic"
Berkomentarlah dengan bijak. Diperbolehkan reupload artikel di atas dengan syarat mencantumkan backlink ke Teknolemper